Part Of My Feeling




1 April 2017


Assalamu’alaikum..
Apa kabar hati ? apa kabar iman ? apa kalian semua baik dan senantiasa ingin selalu dekat denganNya, pemilik hati dan pemilik seluruh jagad raya ini…

Semoga Allah menguatkan iman dan islamku, dan semoga Allah selalu menjaga iman dan islamku sampai akhir nafasku, meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.. aamiin yaa robal alamin..

Dimalam yang sunyi ini. izinkan aku untuk meluapkan rasa yang ingin aku sampaikan yang tak mampu aku ucapkan…

Wahai hati, apa ini semua adalah hal yang ingin kau dapatkan ? jika memang iya maka kamu mendapatkannya, tapi tahukah itu semua tidak semua baik untukmu.

Wahai hati, aku tahu engkau merasakan cinta yang tertanam dalam dada, tapi bisakah kau menunggu dan tetap diam. Agar cintamu itu tetap suci.

Wahai hati, apakah dia memang ketidakmungkinan yang selalu engkau harapkan ? 

apakah dia memang seseorang yang suatu saat nanti menjadi penggenap imanmu ?

Wahai hati, bisakah engkau melepaskannya? Bukan meninggalkan, tapi mengikhlaskannya dan sisanya biarlah Allah yang putuskan apakah cinta itu akan tetap bersemayam dalam hatimu atau cinta lain yang akan membuatmu lupa akan cinta itu.

Wahai hati, bisakah kau bersabar dan menunggu tanpa berkabar ? wahai hati, perlu aku tegaskan memang ini adalah jalan yang terbaik. Lantas mengapa engkau selalu lupa akan hal itu ?

Wahai hati, apa yang kau harapkan dari cinta itu ? wahai hati, tahukah kau, diri ini merasa lelah, dan ntah, mengapa kau begitu sulit melakukan hal itu ?

Jika kau menyayangi cinta itu, maka kau pasti akan berusaha menjaganya, menjaga dari hal hal yang menjerumuskan. Bukankah itu sesuatu yang mulia ?

Wahai hati, aku tau itu tak mudah.. engkau pasti akan merasakan rindu yang menggucah, merasakan sesak didada, dan tak jarang air mata menestes dalam pipi. Tapi jika memang cinta itu adalah cinta yang Allah takdirkan untukmu, maka jangan khawatir, cinta itu akan datang padamu lagi, diwaktu yang tepat dan cinta itu akan datang kembali dan akan bersatu kembali. Cinta yang datang dalam keadaan cinta itu halal untukmu.

Wahai hati, bersabarlah.. semua ini ujian, dan bagaimana jika cinta itu bukan milikmu ? sebuah kesalahan yang terus kau pegang, padahal ada orang diluar sana yang sedang menanti cinta itu. Dan ada cinta lain yang sedang menunggu mu melepaskan cinta yang bukan hakmu..

Wahai cinta, andai kau bisa memahamiku, andai saja kamu bisa membaca tulisan ini. aku selalu berdo’a untukmu. Yang masih Allah rahasiakan dariku. Semoga kamu adalah seorang hamba Allah yang baik dan senantiasa ingin belajar menjadi lebih baik, semoga engkau bisa menjadi imamku di dunia dan akhirat. Semoga engkau bisa membimbingku, meredam rasa emosi dan ambisiku dengan semua tindakan yang bisa meluluhkan hati dan keras kepalaku ini. Kau tau, air bisa meleburkan batu, begitu juga dengan diriku. Bimbing aku, nasehati aku dan ajarkan aku dengan lemah lembut dan limpahan kasih sayang yang tulus karena Allah. Wahai imamku, percayalah, sekuat apapun aku dan sehebat apapun aku. Aku tetaplah aku, seorang wanita biasa yang perlu dibimbing, dilindungi, dijaga, dan ingin sekali bisa hidup bahagia denganmu dunia dan akhirat.

Semoga kelak saat Allah pertemukan kita, aku menjadi sebaik-baiknya diriku yang bisa menjadi seorang istri yang selalu kau rindukan, tempatmu pulang saat kau merasakan lelah dan penat akan tekanan tugas dan tanggung jawabmu diluar rumah, peneduh dan penyejuk hatimu saat amarahmu meningkat, menjadi istri yang sholehah, partner hidupmu di dunia dan akhirat. Dan aku selalu mendo’akan mu dalam untaian do’aku, semoga Allah selalu membimbing, menjaga dan melindungimu supaya kamu bisa menjadi imam yang baik untukku, semoga Allah luaskan rezekimu, rezeki yang melimpah dan barokah, semoga Allah menjadikanmu sosok yang hangat dan penuh tanggung jawab, semoga engkau sosok yang bisa menjaga dan melindungi keluarga kecil kita nanti. Semoga engkau sosok yang kuat, dan tak pantang menyerah karena bagaimana pun suatu saat nanti aku akan bersandar pada bahumu. Saat kita bersatu, akan ada beban baru yang harus kita pikul. InsyaAllah kita lewati bersama, kita pikul bersama, sehingga beban itu terasa lebih mudah dilewati…

Dan untukmu, yang sedang berjuang mehalalkan cintamu. Harapan itu masih ada, aku akui itu. tapi jujur, aku tak ingin harapan itu terus tumbuh subur, yang bisa membuatku kecewa. Aku takut, dan memang masih ada keraguan dalam hati ku. Aku pun tak tau, apa keraguan ini akan masih tetap ada, atau seiring berjalannya waktu keraguan itu bisa benar benar berubah menjadi sebuah keyakinan. Aku mengatakan seperti ini supaya kamu pun tak banyak berharap padaku, karena aku takut kamu akan merasakan kecewa pula. Jadilah pribadi yang selalu belajar menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi, takut karena berlimbah dosa, dan senantiasa istiqomah dalam beribadah. Mempersiapkan segala sesuatu yang hendak ingin kau dapatkan, berjuang untuk mendapatkan cintamu itu. karena disini aku sedang melihat sejauh mana kesungguhanmu dan perjuanganmu untuk mehalalkan cintamu itu. Mungkin dengan itu keraguan ini sedikit demi sedikit akan berkurang atau bahkan menghilang ? Hemmm.. jika itu kamu, jika kamu seseorang yang aku nanti selama ini. Maka sekarang, Allah sedang menguji kita. Mendapatkannya dengan cara yang halal, dan Allah memberikannya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, atau mendapatkannya dengan cara yang tidak Allah sukai, dan memberikannya dengan penuh amarah dan murkaNya. Naudzubillah.. semoga caramu baik, sehingga Allah ridho dan memberikan limpahan kasih sayangnya pada kamu ataupun aku.. aamiin.. (jika memang kamu adalah jodohku dan jika kamu imamku yang selalu aku rindukan).

By:
Nur Aliah Suryani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf Aku Menjauh Karena Aku Sadar Aku Mencintaimu..

ALIRAN FILSAFAT PRORESIVISME PENDIDIKAN

Lirik Lagu Mencintai Kehilangan - Anandito Dwis