Kusampaikan dalam Do’a





Dikala ungkapan rindu sayang serta cinta,
Bersatupadu menjadi untaian doa
Dikala kata tak bisa diucap
Dikala suara tak bisa lagi terdengar
Dikala raga tak pernah bisa didekap
Ku haya bisa berbisik lembut. Dalam naungan sebuah doa

Tetes air mata,
mengalir perlahan tak terduga,
Kala kupikir kita tak kan bersama

Sungguh semua hanya rahasia sang Pencipta
Kupasrahkan rasa ini kepada Nya
Kutitipkan Doa ini kepada Nya
Hingga saat tlah tiba waktunya
Alloh kan memberikan jawab
Atas setiap doa yang kita harapkan

~MRF~

Kupejamkan mata ku lihat sosoknya
Kunikmati setiap detik yang tercipta dengannya
Kulalui hari dengan raga tak bersama
Namun, hati tak pandai membohongi rasa

Jika memang ini yang namanya cinta
Lantas aku berdoa semoga aku tak jatuh cinta padamu, jika kau bukan milikku
Karena aku sadar saat hati ini terjatuh berkali kali kumerasa kecewa
Jika memang aku merasakan jatuh cinta lagi, izinkan aku mencintai seseorang yang sudah Allah takdirkan untukku

Kata yang sempat kuucap
Rindu yang selama ini menemani
Dan cinta yang masih dirasa
Apa ini yang dinamakan menjadi satu

Dua cinta menjadi Satu
Dua rindu yang harus terus terpendam
Dua hati yang selalu berharap
Bertemu dalam setiap untaian do’a

Jika memang kau ditakdirkan untukku
Jika kau memang pemilik tulang rusuk ini
Jika memang kau nahkoda dalam kehidupanku
Aku berdo’a, semoga Allah menyatukan cinta kita dalam ikatan yang suci

Penantian panjang ini, hanya aku yang tau
Peluh dan kesah saat aku tak bisa menggapaimu
Bukan ku tak cinta, tapi memang belum saatnya
Menjaga adalah jalan terbaik untuk kita

Kutitipkan dirimu padanya
Kupasrahkan segala rasa pada Sang Pemilik Hati
Jika kau memang seorang yang ku nanti
Kita kan bertemu dan bersatu saat kata “sah” diucap para saksi

Aku bahkan tak berhak berharap padamu atau pada siapapun kecuali Pada Nya, tapi jangan biarkan aku menunggu terlalu lama dan merasa kecewa, produktifkan waktumu tuk menjemput hidayah Nya, dan persiapkan dirimu terbaik yang bisa kau perjuangkan. Karena disini pun sama aku akan terus berusaha menjadi yang terbaik agar kelak kau bangga dan bahagia karena memiliku.  Aku yakin lelaki yang sholeh akan menjadi imam yang sholeh juga paham akan tugas dan tanggung jawabnya, dan selalu memuliakan istrinya serta belajar dan terus belajar menjadi lebih baik, agar kelak keluarganya bisa bersatu dan bertemu di Jannah Nya.

Ku menunggu dibatas waktu ‘18


Nur Aliah Suryani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf Aku Menjauh Karena Aku Sadar Aku Mencintaimu..

ALIRAN FILSAFAT PRORESIVISME PENDIDIKAN

Lirik Lagu Mencintai Kehilangan - Anandito Dwis