Maaf Aku Menjauh Karena Aku Sadar Aku Mencintaimu..




Sudah jadi hal yang biasa ketika seseorang datang dan pergi dalam kehidupan kita. Tapi ntah apa yang terjadi seringkali juga aku mengikhlaskan seseorang pergi dari kehidupanku. Namun, sekarang ini berbeda baru kali ini yang paling menyakitkan. Terima kasih sudah hadir dalam hidupku beberapa waktu lalu, maafkan karena aku harus pergi bukan karena aku benci malah sebaliknya aku sadar kalau aku mencintaimu…

Kehadiranmu mampu memberiku semangat baru, memberikanku kebahagian dan kenyamanan yang tidak aku dapatkan dari orang orang yang pernah aku temui. Kehadiranmu, membawa cerita-cerita yang indah dan karenanya aku pun merasa senang karena kamu mampu membuatku tersadar kalau tidak semua hal bisa aku atasi. Adakalanya aku merasa semua masalah bisa aku hadapi dan semua kemampuan harus ku kuasai agar aku tak merepotkan orang lain. Tapi aku sadar aku tidak bisa melakukan itu, karena aku menyadari kalau aku pun membutuhkan orang lain. Aku membutuhkan dukungan orang lain yang mampu memberikan motivasi kepada kita agar kita mampu menyelesaikan semua masalah dalam hidup ini.

Aku mengagumimu dan memiliki rasa yang tak biasa, yang sungguh aku sendiri tak bisa membendungnya di saat kita selalu berkomunikasi. Dan pada akhirnya harapan-harapan itu muncul dalam diriku terhadapmu. Karena aku rapuh dan masih sangat labil maka dari itu aku memutuskan untuk pergi darimu, bukan karena aku merasa kalau kamu tak baik untukku tapi karena aku ingin bisa menjagaku dan menjaga dirimu dari hal-hal yang Allah benci. Karena setiap perhatian dan kepedulian yang diberikan mungkin itu semua adalah sesuatu yang sedikit demi sedikit menurunkan iman kita. Aku takut akan hal itu, bagaimana mungkin disaat aku berusaha mencoba untuk menjadi seorang hamba yang taat tapi di satu sisi aku membiarkan itu semua terjadi.


Yah mungkin kamu akan bingung apa kamu juga harus menutupi semua perasaanmu terhadapku atau meluapkannya dan mengungkapkannya padaku. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, meskipun kamu tidak mengungkapkannya padaku aku tahu tentang perasaanmu itu. Dan karena itu aku menghidarimu karena aku takut kalau aku bisa merusak imanmu juga. Maaf jika memang keputusan ini terasa menyakitkan dan menyiksamu. Tapi tolong mengertilah, aku menjauh karena aku menyayangimu, aku mencintaimu…

Jangan tanyakan, air matapun ikut menjadi saksi saat aku mencoba lari dan menjauh darimu. Tidakkah kau tahu bagaimana rasanya menjadi diriku saat ini ? Semoga kau tidak ikut merasakannya karena mungkin itu tak seanding dengan apa yang kau rasakan saat ini. Terkadang aku bertanya Yaa Allah apa aku boleh menangisimu. Ntahlah, hanya Allah yang mampu menguatkanku sampai detik ini. Karena dengan kekuasaannya aku masih bisa mengobati rasa sedih ini.

Yaahh, aku mencoba supaya tidak mengingatmu lagi. Tapi, jujur setiap aku mencoba melupakan disitu pula aku malah mengingatmu kembali. Jadi aku putuskan untuk melakukan hal yang bisa menyibukkanku dan menguras semua pikiranku agar tak ada lagi kamu dalam benakku. Tapi mungkin, aku salah, karena memang kamu selalu ada dan hadir kembali meski aku tak tahu keberadaanmu sekarang dimana, aku masih bisa merasakan kalau kau berada didekatku.



Do’a yang selalu membuatku tenang dan lebih baik. Aku serahkan semua rasa ini pada Allah karena Dialah yang lebih berhak atas siapapun juga. InsyaAllah aku akan mengikuti cerita yang Allah persiapkan antara kamu dan aku, jika memang pada akhirnya kita akan bertemu kembali mungkin itu adalah salah satu takdir Allah dan ku harap engkau masih tetap utuh seperti semangat yang ku berikan kepadamu dulu. Namun, jika memang kita tak akan pernah bertemu kembali? Hanya doaku yang senantiasa bertemu denganmu. Kita bertemu karena cerita dariNya dan ku pergi karena Nya :’)

Dan pada akhirnya aku akan mulai terbiasa kembali tanpamu. Terimaksih ceritamu memang membuatku bisa tersenyum kembali. Semoga engkau tersenyum seperti diriku saat ini..
Yakinlah, untumu, semoga senyuman itu kelak sangat indah, bertahanlah! Seberat apapun ujian yang Allah berikan padamu pasti ada cara untuk menyelesaikannya. Sabar yaa, kamu kuat ! percayalah Allah itu maha bijaksana. Semoga Allah selalu bersamamu, menjagamu, membimbingmu, dan meridhoi setiap langkahmu :’)

~NAS~

Komentar

  1. persis apa yang aku alami hingga sekarang

    BalasHapus
  2. Bukan tentang perselingkuhan. Melainkan jalan perpisahan yang lebih baik diambil. Memilih lebih dekat dengan Pemilik hatinya dan berusaha mencintai dalam diam. Karena sebaik baiknya cinta, yang bisa diikat oleh hubungan yang Dia ridhoi.

    BalasHapus
  3. Pertama x dia datang aq menolaknya dg sopan agar tak melukaj perasaanya,setaun kmdian diapun kmbali datang dan aq harus menolaknya lagi krn aq sdh bertunang hingga aq menikah dan dia tk prnh muncul lagi,12 th berlalu dia sring bgt muncul diberandaku,aq beranikan diri teks dia dan sepertinya dia sangat girang sekali,ttp saat dia berkata dia takut akan ketauan suamiku dan bs mnjdi masalah dlm rumah tanggaku,aq tersentak syok tak terkira
    Apa yg telah kulakukan?kenapa aq teks dia,orang yg pernah mengharapkan cintaku namun qu tolak?
    Trnyata dia memang baik orangnya,ramah dan pengertian dia mengingatkanku bhwa aq seorang istri walau tak secara lngsung diq ucapkan,meski aq tk pny mksd apa2 selain hanya menyapa tp ia beranggapan sebaliknya,dan kini aq harus kembali menjauh darinya untuk menghindari fitnah
    maafkan aq ,,,aq harus menjauhimu lagi dan terimakasih aas pengertianmu,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALIRAN FILSAFAT PRORESIVISME PENDIDIKAN

Lirik Lagu Mencintai Kehilangan - Anandito Dwis