My Notes, My Exploration & My Idea

Hari berlalu begitu cepat... Detik, menit, jam dan seterusnya.. Hingga tersadar bahwa diri ini sangat begitu keras kepala..   Jika diperbolehkan, dan jika memang kamu adalah seseorang yang ditakdirkan untukku, maka biarlah aku mencintaimu dalam diam... Karena dengan ini aku bisa menjaga diriku sendiri dan kamu. aku hanya ingin cinta ini masih terjaga kesuciannya. Bisa dibilang kamu itu seperti pecahan kaca saat aku mencoba menyingkirkanmu disaat itu pula aku terluka...   Untuk hal ini aku mengaku kalah. Do'a, yah itu salah satu cara aku meluapkan semua rasa ini, rasa yang aku alami, hanya Dia yang mengetahui semua yang ada dalam hati ini, dia yang Maha Pembulak Balik Hati...   Inilah realita yang harus dijalani, tak seperti cerita yang ku skenariokan sendiri. Karena ku yakin skenario Nya jauh lebih indah, aku yakin itu... Satu hal yang bisa aku lakukan sekarang adalah ikhlas... Allah yang mempertemukan dan Allah yang memisahkan, apa kita ditakdirkan untuk bertemu k...

Waktu itu tak pernah aku bayangkan aku bisa mengenalmu sedekat itu, satu hal yang selalu aku tahu, kamu baik itu sudah cukup bagiku. Karena dengan itu, aku mau untuk berteman denganmu.. Namun... kamu hadir diwaktu yang tidak terduga saat aku merasakan kehilangan seseorang yang aku sayang. Ntahlah, kamu bisa membuatku nyaman sama seperti dia yang aku sayang... Jujur aku senang berteman denganmu karena kamu tahu ? aku bisa banyak belajar darimu, berbagi pengetahuan, dan berbagi kebahagian itu sudah cukup bagiku... Tapi... aku keliru, ada sesuatu yang aku lupakan atas semua sikapmu itu, aku mengetahuinya tapi aku tak ingin membahasnya, bahkan kamu pun tak bisa mengungkapkannya padaku, dan itu baru kusadari sejauh ini, saat kita tak tahu kabar satu sama lain. Biarlah aku pikir semua ada masanya. begitu juga dengan kamu. Satu hal yang membuatku khawatir saat ku tahu, bahwa kamu dalam keadaan yang sangat terpuruk dan aku pun mencoba mencari tahu keberadaanmu... Saat ku tahu, tak tersadar ai...